Syahrul Yasin Limpo menolak menjawab pertanyaan soal besaran Rp 40,1 juta di Partai NasDem.

Syahrul Yasin Limpo menolak menjawab pertanyaan soal besaran Rp 40,1 juta di Partai NasDem.

Zorin Web, Jakarta – Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menolak menjawab pertanyaan soal besaran Rp 40,1 juta di Partai NasDem. Pendapatan tersebut diduga akibat kejahatan yang dilakukan SYL di Badan Pelayanan Pertanian (Kementan). SYL hanya tersenyum menjawab pertanyaan yang ditemuinya usai divonis pengadilan tipikor dengan rencana tanggapan khusus pada Rabu sore.

Syahrul meninggalkan pengadilan bersama beberapa pria yang tampaknya bukan petugas polisi. SYL terlihat berjalan memberi dukungan.

Hari ini, Rabu 20 Maret 2024, Syahrul Yasin Limpo, Muhammad Hatta, dan Kasdi Subagyono didakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat atas kasus penggelapan dan suap di Kementerian Pertanian. Kuasa hukum SYL, Abu Bakar Efra mengaku belum mengetahui apa yang ditemukan KPK soal uang yang masuk ke Nasdem. “Kami belum tahu. Dia berkata: “Itu adalah tuduhan yang umum.

Syahrul Yasin Limpo menolak menjawab – Sebelumnya, Jaksa KPK dalam dakwaannya menyebut mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan Rp40.123.500 untuk kepentingan Partai NasDem. Syahrul mendapatkan uang tersebut dengan memecat pejabat pemerintah tingkat pertama beserta jajarannya di Kementerian Pertanian (Kementan). Karena memaksa pengumpulan uang, terdakwa antara lain menggunakan uang sejumlah Rp40,1 juta untuk Partai NasDem, kata kuasa hukum KPK saat membacakan dakwaan di hadapan Pengadilan Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. pada hari Rabu, 28 Februari 2024. Rincian besaran yang masuk sidang NasDem yakni pada tahun 2020 sebesar Rp 8.300.000; tahun 2021 Rp 23 juta; pada tahun 2022 menjadi Rp 8.823.500.

JPU juga mendakwa Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono, dan Direktur Departemen Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta terkait korupsi di Kementerian Pertanian.